5 Tanda Toxic Relationship yang Wajib Kamu Waspadai, Nomor 4 yang Paling Buruk!

Sumber: Unsplash

Dalam menjalin sebuah hubungan romantis, adanya komunikasi antar pasangan tentu menduduki peran penting agar tidak terjadi kesalahanpahaman yang dapat menimbulkan konflik di antara keduanya dan dapat terjerumus ke dalam toxic relationship.

Sebagai pasangan, komunikasi yang buruk bisa terjadi karena banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Salah satunya, yaitu kurangnya rasa saling percaya antarpasangan. Untuk itu, menanamkan rasa percaya perlu dilakukan oleh setiap pasangan. Tidak hanya itu, adapun faktor lainnya yang mendukung agar tercipta komunikasi yang baik dalam suatu hubungan.

Membangun komunikasi yang baik tidak mudah. Pasti ada saja hal-hal atau pendapat yang bersebrangan antara keduanya. Hal ini tentu bisa menjadi pemantik untuk memicu komunikasi yang buruk dengan pasangan sehingga salah satu di antara mereka merasa berada dalam toxic relationship.

Toxic relationship diartikan sebagai sebuah hubungan di mana salah satu pihak merasa tidak didukung, disalahpahami, direndahkan, atau bahkan diserang.

Hubungan tidak sehat ini bisa dikaitkan dalam konteks yang lebih luas lagi, misalnya percintaan, pertemanan, keluarga, dan masih banyak lagi.

Dalam konteks hubungan percintaan, toxic relationship terjadi apabila pasangan seringkali merasa tidak sejalan dan setiap kali menemukan perbedaan pendapat, mereka tidak mampu menemukan jalan tengah atau solusi yang tepat dan baik bagi keduanya.

Dampak negatif yang dirasakan oleh seseorang yang terjebak dalam hubungan tidak sehat ini berbahaya, misalnya dapat mengganggu kondisi psikologis seseorang, merendahkan seseorang,  menguras energi, dan sebagainya.

Dalam menjalin hubungan percintaan, tentu tidak ada seorang pun yang mau dirinya berada dalam toxic relationship. Untuk itu, kamu perlu berhati-hati dengan lima tanda toxic relationship berikut ini.

  1. Minimnya dukungan

Terciptanya hubungan yang sehat berawal dari adanya rasa saling mendukung satu sama lain sebab hadirnya pasangan bukanlah semata-mata tentang kompetisi, tetapi kolaborasi. Kolaborasi di sini dapat diartikan dengan menciptakan perasaan dan suasana saling mendukung satu sama lain.

Akan tetapi, yang terjadi dalam toxic relationship malah sebaliknya. Dalam toxic relationship, antarpihak atau salah satu pihak  dalam suatu hubungan merasa tidak adanya sikap saling mendukung. Setiap pencapaian dalam hidup berubah menjadi sebuah persaingan atau kompetisi.

Hal seperti itu mengartikan bahwa salah satu pihak atau keduanya merasa waktu yang dihabiskan berdua tidak lagi terasa positif sebab masing-masing merasa tidak didukung dan sulit mempercayai.

Jika kamu merasa berada dalam situasi percintaan seperti itu, kamu segera berhati-hati sebab bisa jadi dirimu sedang berada dalam toxic relationship. Walaupun begitu, tidak disarankan untuk membuat asumsi sendiri. Ada baiknya, dibicarakan dengan baik apa yang terjadi di antara kalian apakah selama ini di antara kalian saling mendukung atau justru sebaliknya.

  • Timbul komunikasi yang buruk

Tanda lainnya dari toxic relationship adalah timbulnya komunikasi yang buruk dengan pasangan. Komunikasi yang buruk yang dimaksud adalah komunikasi yang berisi sarkasme, kritik, dan ujaran kebencian.

Hubungan ini jelas tidak sehat sebab pasangan terus-menerus melontarkan kata-kata tidak baik dan sinis. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang karena dengan kata-kata tersebut seseorang merasa tidak dihormati.

Selain itu, pasangan yang mengucapkan kata atau kalimat dengan nada yang mengejek atau merendahkan juga menjadi salah satu tanda komunikasi yang buruk.

  • Dipenuhi dengan rasa iri dan kecemburuan

Merasa iri adalah hal yang manusiawi. Akan tetapi, rasa iri tersebut hal di kontrol dan disikapi dengan baik agar tidak menimbulkan hal-hal negatif yang di luar batas wajar. Begitupun dengan cemburu. Dalam batas wajar, cemburu dalam hubungan percintaan membawa dampak positif  bagi pasangan sebab cemburu bisa menjadi salah satu cara untuk mengingatkan pasangan untuk tidak saling meremehkan, memotivasi pasangan, membuat perasaan cinta terasa lebih kuat, dan sebagainya.

Sebaliknya, cemburu yang berlebihan atau tidak wajar akan membawa dampak negatif yang bisa menjadi pintu awal terjadinya toxic relationship. Cemburu yang tidak wajar memungkinkan untuk mulai mengendalikan pasangannya sebab masing-masing dari keduanya merasa sangat terbebani oleh emosi yang terjadi terus-menerus.

Iri dan cemburu yang berlebihan dan tidak baik serta berlangsung secara terus-menerus dapat menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan kepada pasangan di mana hal ini dapat mengikis keharmonisan suatu hubungan secara perlahan.

Berpikir positif dan memiliki sikap terbuka kepada pasangan dengan membicarakan segala hal yang sekiranya mengganggu bisa menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh setiap pasangan untuk menghindari sikap iri dan cemburu yang berlebihan dan tidak baik.

  • Superioritas

Perilaku pasangan yang dominan adalah tanda-tanda lain dalam toxic relationship. Perilaku ini mungkin berawal dari kecemburuan dan ketidakpercayaan yang berlebihan.

Pasangan yang suka dominan juga bisa menjadi pertanda bahwa dia ingin mengontrol dan memerintah sesukanya.

Pasangan yang baik bukan pasangan yang berusaha untuk dominan tetapi berusaha untuk mengarahkan ke arah yang lebih baik bersama-sama dengan cara yang sopan.

  • Adanya kebencian

Salah satu tanda yang penting dalam mengenali toxic relationship adalah hubungan yang hanya atau sebagian besar berisi kebencian. Awalnya, kebencian ini bermula dari permasalahan kecil kemudian rasa saling benci itu lama-kelamaan menumpuk dan menjadi sebuah permasalahan yang kompleks dan rumit.

Adanya kebencian ini juga dapat terjadi seiring dengan perasaan tidak saling percaya antarkeduanya.

Itulah lima tanda toxic relationship yang perlu kamu kenali dan waspadai. Dalam menjalin hubungan percintaan, penting untuk mengenali karakter pasanganmu. Jangan sampai menjalani hubungan percintaan yang tidak sehat atau toxic relationship.

Sumber:

Agustiana, Devi. 2021. Ini Perbedaan Cemburu yang Wajar dan Tidak Wajar dalam Sebuah Hubungan, Cek Kamu Kategori yang Mana!. Diakses pada bulan Februari 2023, melalui https://www.grid.id/read/042651699/ini-perbedaan-cemburu-yang -wajar-dan-tidak-wajar-dalam-sebuah-hubungan-cek-kamu-kategori-yang-mana?page=all

Penulis: Tanti Ariana

Editor: Desy Putri R.

Share this post:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *