Alpha Female: Sebuah Kewajiban Hidup bagi Perempuan pada Saat Ini?

Menjadi perempuan yang independen, memiliki integritas tinggi, mandiri, berdaya, dan berwibawa adalah karakter yang diidamkan oleh banyak perempuan. Ibu Kartini adalah tokoh emansipasi wanita, yang hingga saat ini perjuangannya perlu diteruskan oleh perempuan zaman sekarang untuk memperoleh hak-haknya.

Jika ingin menjadi perempuan yang memiliki karakter seperti di atas, maka kamu perlu belajar menjadi alpha female. Apakah kamu pernah mendengar istilah alpha female? Namun, apakah semua perempuan harus menjadi alpha female? Untuk mengetahui penjelasannya, mari kita baca penjelasan di bawah ini, ya!

Definisi Alpha Female

Istilah “Alpha” merupakan huruf pertama dari alfabet Yunani yang menandakan anggota kelompok teratas. Istilah alpha female berawal dari dunia ilmu perilaku fauna. Di dunia fauna, terdapat jantan yang dominan dari jantan lainnya yang disebut dengan alpha male. Alpha male bertugas untuk memimpin kelompok dan melindungi kelompok dari serangan predator maupun kelompok lain. Apabila ada alpha male, sudah pasti ada istilah alpha female. Konsep alpha male dan alpha female akhirnya diterapkan pada manusia. Alpha male pada manusia tidak harus menjadi yang terkuat diantara lainnya. Alpha male ditunjukkan melalui keberanian, ambisi, kecerdasan, kematangan emosi, pesona, serta mempunyai power dan pengaruh yang nyata atas orang-orang yang dipimpinnya. Sama dengan alpha male, alpha female adalah wanita dewasa yang ambisius, pekerja keras, percaya diri, berprestasi, dihormati, dikagumi, dan disegani oleh perempuan lain. 

Dilansir dari Science of People, Alpha female adalah istilah untuk menggambarkan seorang perempuan yang memiliki ambisi dan jiwa kepemimpinan. Perempuan dengan karakter alpha biasanya dijadikan seorang pemimpin dalam suatu kelompok karena dirinya dapat diandalkan untuk mengatur orang lain. Status alpha female bisa didapatkan bukan atas pengakuan dari diri sendiri, melainkan atas pengakuan orang lain. Atas kerja keras dan keberhasilan yang didapat, orang lain dapat menilai apakah seorang perempuan dapat disebut alpha female atau tidak. Perempuan bisa berdaya sebab mereka bisa melakukan hal yang sebelumnya tidak boleh dilakukan karena statusnya sebagai perempuan. 

Normalisasi akan pentingnya rasa hormat bagi perempuan juga menjadi sesuatu yang seharusnya dirayakan. Akan tetapi, hal ini sebenarnya juga bisa membatasi dan mengekang perempuan. Perempuan zaman sekarang seakan dilarang untuk bersikap pasif, bahkan jika itu adalah pilihan si perempuan sendiri. Perempuan juga masih terjebak pada tekanan untuk memiliki daya tarik fisik yang notabene masih merupakan ideologi patriarki. Namun, perempuan juga diharapkan dapat mempengaruhi orang lain. Meskipun perempuan didukung untuk memiliki kekuatan, pada akhirnya semua pihak harus menyadari bahwa menjadi berpengaruh adalah hal yang membutuhkan sumber daya besar, seperti terciptanya karakter alpha female.

Mengapa Alpha Female Menjadi Sebuah Sorotan?

Alpha female mempunyai karakter yang kuat, dominan, memiliki prinsip hidup sendiri. Mereka dinilai bisa berjuang sendiri tanpa bantuan siapa pun, dan mereka tidak ingin mengharapkan bantuan orang lain. Mereka mampu menanggung malu demi kehidupan yang diinginkan. They want to show the world that they’re capable of doing everything alone. Karena keunggulan, keteguhan, dan kedominannya, alpha female menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Tak jarang, para perempuan mengidolakan dan ingin menjadi seorang alpha female.

Bagaimana Cara Menjadi Alpha Female?

Terdapat dua faktor yang memengaruhi pembentukan karakter alpha female, yaitu faktor genetik dan murni kemampuan diri. Bagi seorang alpha female, personality yang baik bukan merupakan sesuatu yang dipelajari. She was born with it. That’s their gift, their talent, and their weapon. Sedari lahir, mereka sudah dikaruniai personality yang dapat menjadi magnet bagi semua orang. Mulai dari sikapnya yang sangat approachable, cara bicaranya yang membuat nyaman semua orang, hingga body language yang tidak pernah terlihat kaku. Namun, ada hal yang perlu diketahui bahwa tidak semua perempuan bisa menjadi alpha female. Hal ini terjadi karena setiap perempuan memiliki keunikan masing-masing, tidak ada yang lahir dalam keadaan kecerdasan, fisik, maupun bakat yang sama. Setiap orang memiliki kondisi berbeda, kondisi keluarga dan budaya yang berbeda. Walaupun begitu, setiap perempuan dapat mempelajari perilaku, attitude, dan semangat dari karakter alpha female untuk mengembangkan potensi diri. Menjadi alpha female pasti menjadi kebanggaan tersendiri, tetapi hal tersebut tidak menjamin rasa kebahagiaan seseorang.

Salah satu perempuan yang dianggap alpha female adalah Najwa Shihab. Beliau adalah salah satu tokoh yang sangat menginspirasi, memiliki segudang prestasi, berpenampilan dan memiliki sikap yang baik. Belajar menjadi alpha female tentunya dimulai sejak usia remaja. Tetapi apabila saat ini usiamu sudah tidak lagi remaja, bukan berarti kamu terlambat untuk memulai perubahan dengan diawali langkah kecil. Menjadi alpha female bukanlah menjadi wanita sempurna, tetapi bagaimana menjadi sosok perempuan yang dapat bermanfaat dan mampu menginspirasi orang lain. 

Apakah Setiap Perempuan Wajib Memiliki Karakter Alpha Female?

Alpha female memang diagung-agungkan dan banyak perempuan yang ingin menjadi seseorang yang memiliki karakter alpha. Akan tetapi, menjadi alpha female bukanlah keharusan. Perempuan tetap bisa hidup dengan baik dan menjadi manusia seutuhnya tanpa harus menjadi sosok alpha female. Jadikan sosok alpha female sebagai pedoman atau contoh dalam menjalani kehidupan sehari-hari tanpa mengubah jati diri. Namun, jangan menuntut diri untuk menjadi sesosok alpha female, ya! Tidak menjadi alpha female bukan berarti menjadi perempuan yang tidak berdaya atau tidak keren. Kita semua keren dan jadilah the best version of yourself, guys!

Referensi : 

Muhammad, Haekal. (2017). Alpha Female Representation as Ideal Women in Henry Manampiring’s The Alpha Girls Guide. Diakses pada 27 Juli 2022 dari https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/viewFile/16755/16091

Edwars, Vanesssa. (2019). The Alpha Female: 9 Ways You Can Tell Who is an Alpha Woman. Diakses pada 27 Juli 2022 dari https://www.scienceofpeople.com/alpha-female/

Tags:

Share this post:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *