Penulis: Priscilla Putri Andini
Editor: Setyoningsih Subroto
Siapa yang tidak mengenal sosok Emma Watson? Wanita kelahiran 15 April 1990 ini sepertinya sudah dikenal oleh semua kalangan masyarakat di dunia. Bagaimana tidak? Emma Watson merupakan seorang aktris dan juga model yang terkenal karena memainkan peran Hermione Granger di dalam serial Harry Potter dan juga sebagai Belle dalam film Beauty and The Beast.

Sumber: pinterest.com

Sumber: detik.com
Sosok Emma Watson dikenal oleh masyarakat sebagai wanita yang cantik, cerdas, dan tentunya mempunyai segudang prestasi yang membuatnya dikagumi oleh banyak orang. Dalam studinya, Emma sempat mengikuti sekolah Seni Teater Stagecoach yang berada di Oxford untuk mendalami kemampuan aktingnya. Di tengah kesibukannya Emma masih tetap berkomitmen pada pendidikannya. Pada tahun 2009 Emma mendaftar sebagai mahasiswa di Brown University dan lulus pada tahun 2014 dengan gelar sarjana Sastra Inggris. Tidak sampai disitu, nama Emma Watson semakin menjadi panutan setelah dirinya dinobatkan sebagai UN Women Goodwill Ambassador untuk mendukung jalannya program, sekaligus menjadi utusan khusus badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita pada tahun 2014.
Peran yang Emma lakukan bersama dengan UN Women adalah dengan memprakarsai kampanye HeForShe untuk mempromosikan kesetaraan gender, Emma terlibat dalam promosi pendidikan anak perempuan dan juga melakukan kunjungan ke Bangladesh dan Zambia sebagai upaya kemanusiaannya dalam gerakan untuk meningkatkan mutu pendidikan anak dan perempuan di pedesaan Afrika. Dalam website UN Women, Emma berpendapat bahwa kesempatan yang diterimanya untuk melakukan suatu pemberdayaan perempuan bukanlah hal yang bisa dianggap enteng, Emma berharap supaya dirinya dapat membawa lebih banyak pengetahuan, pengalaman, dan kesadaran bagi banyak masyarakat.

Emma Watson pada acara peringatan dua tahun kampanye HeForShe
Sumber: heforshe.org
Dalam pidatonya, Emma mengatakan bahwa melalui kampanye tersebut ia ingin mencoba untuk menggandeng sebanyak mungkin laki-laki untuk turut terlibat dalam memberikan aksi dukungan terhadap kesetaraan gender. Emma juga mengatakan bahwa semua negara di dunia belum ada yang berhasil mencapai kesetaraan gender. Di samping itu ada juga satu hal yang Emma ajarkan pada kita melalui pidatonya, bahwa kesetaraan gender juga merupakan sebuah isu bagi kaum laki-laki. Kampanye HeForShe yang berlangsung sejak tahun 2014 ini mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, seperti komisi Uni Eropa, Sekretaris Jenderal NATO, Presiden Komite Olimpiade Internasional, dan juga berbagai kepala negara beserta dengan politisi.
Terlihat sangat keren bukan sosok Emma Watson ini? Semua aksi sosial yang ia lakukan di tengah kesibukannya menjadi aktris dan model memang patut kita jadikan sebagai panutan dalam hidup, terutama dari perspektif perempuan yang berkarakter dan juga cerdas. Berikut ini terdapat beberapa contoh kelebihan Emma Watson yang bisa kamu tiru dan kamu praktikkan dalam kehidupanmu.
Tekun dan Mau Bekerja Keras
Emma merupakan seseorang yang tekun dan memiliki semangat yang tinggi, masa remajanya pun diisi dengan menerima berbagai tawaran film secara terus-menerus. Pada tahun 2012, Emma bermain dalam beberapa judul film, yakni The Perks of Being a Wallflower, The Bling Ring, dan This Is The End. Hal tersebut dilakukan olehnya sebagai ajang pembuktian, karena pada saat itu banyak pihak yang meragukan masa depan karirnya sebagai aktris karena terlalu melekat pada sosok Hermione Granger. Emma lalu membuktikan lewat kerja kerasnya bahwa ia masih tekun mendalami dunia perfilman. Karakter tekun dan mau bekerja keras memang patut kita teladani, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari.
Pola Pikir yang Luas dan Cerdas
Di tengah padatnya jadwal yang dimiliki, Emma memiliki track record nilai yang patut diacungi jempol. Hal ini terlihat pada saat mengikuti ujian GCSE (General Certificate of Secondary Education), Emma berhasil memperoleh nilai yang memuaskan. Emma memiliki perspektifnya tersendiri bahwa perempuan tidak cukup hanya bermodalkan paras saja, namun pendidikan juga merupakan hal yang tidak boleh dilupakan.
Berani Keluar dari Zona Nyaman
Berada di zona nyaman dapat membuat kita sulit untuk berkembang. Oleh karena itu, Emma berani untuk keluar dari zona nyaman, salah satu contohnya yakni dengan belajar banyak bahasa asing. Meski mengambil jurusan Sastra Inggris, namun Emma juga dapat berbicara bahasa Perancis dengan baik. Contoh lainnya yakni dengan menjadi UN Goodwill Ambassador, Emma menjabat sebagai duta besar untuk Camfed Internasional, sebuah gerakan untuk mendidik anak perempuan di pedalaman pedesaan Afrika. Emma beranggapan bahwa kesempatan ini merupakan kesempatan yang tidak bisa dianggap enteng, karena melalui hal tersebut merupakan salah satu proses pembelajaran.
Take Action
Ketidakadilan gender menjadi isu yang menarik bagi Emma karena belum menemukan titik terang hingga saat ini. Dengan melakukan aksi-aksi kemanusiaan seperti memprakarsai kampanye HeForShe, ia sadar bahwa profesinya sebagai aktris dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perubahan. UN Women melaporkan bahwa melalui kampanye tersebut, 10 universitas global telah memprakarsai aksi yang disepakati bersama dengan PBB untuk mengatasi kekerasan berbasis gender di kampus mereka. Selain itu, 10 universitas tersebut juga bekerja sama untuk melancarkan kebijakan tanpa toleransi terhadap kekerasan seksual dan memberikan pelatihan serta pengarahan terkait isu-isu gender. Kampanye yang diprakarsai oleh Emma kemudian membawa dampak terhadap lingkungan global agar lebih sadar akan pentingnya pemahaman dan penerapan kesetaraan gender. Emma mengajarkan untuk berani melakukan aksi yang dapat membawa perubahan pada masyarakat.
Belajar dari sosok Emma Watson, sebagai perempuan penting adanya untuk menunjukkan bahwa banyak hal yang dapat dilakukan, terlebih untuk orang-orang yang ada di sekitar kita. Mungkin kita belum bisa melakukan aksi nyata seperti yang Emma Watson lakukan. Namun dengan berani melakukan hal-hal kecil yang dapat membawa dampak bagi lingkungan sekitar, merupakan salah satu langkah awal yang bisa kita lakukan sebagai seorang perempuan. Hal yang perlu kita ingat adalah bahwa perempuan tidak bisa bermodalkan paras saja, cantik namun tidak cerdas merupakan hal yang sia-sia. Lakukan apa yang kita bisa lakukan. Jika Emma Watson saja bisa, tentunya kita juga bisa. Selamat mencoba dengan jalanmu sendiri ya!
Referensi:
“Actor Emma Watson Commemorates Two Years of HeForShe”. (2016, 20 September). ,https://www.heforshe.org/en/actor-emma-watson-commemorates-two-years-heforshe
Andzelika. (2020). “Here’s The Note 10 Y.O. Emma Watson Wrote Using A Quill During The Shooting Of Harry Potter”. ,https://www.boredpanda.com/emma-watson-harry-potter-quill-note/?utm_source=google&utm_medium=organic&utm_campaign=organic
Christy, F. (2017, Maret 11). “9 Kelebihan Emma Watson yang Patut Ditiru Wanita Indonesia, Berkarakter & Cerdas!” ,https://www.idntimes.com/life/women/francisca-christy/9-kelebihan-emma-watson-yang-patut-ditiru-wanita-muda-indonesia/9/full
“Emma Watson Jadi Utusan Khusus PBB”. (2014, 9 Juli). ,https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/07/140709_hiburan_emmawatson_pbb
Folia, R. (2016, 16 November). “Tampil Memukau, Ini Foto-foto Emma Watson di Saat Syuting Beauty and The Beast”. ,https://www.idntimes.com/hype/entertainment/rosa-folia/foto-emma-watson-saat-syuting-beauty-and-the-beast/6
“New UN Women HeForShe IMPACT Report Puts Spotlight on Gender Equality in Global Universities”. (2016, 20 September). ,https://www.unwomen.org/en/news/stories/2016/9/press-release-heforshe-university-parity-report
“UN Women Goodwill Ambassador Emma Watson”. (n.d.). ,https://www.unwomen.org/en/partnerships/goodwill-ambassadors/emma-watson
Watson, E. (2014, 20 September). “Emma Watson: Gender Equality is Your Issue Too”. ,https://www.unwomen.org/en/news/stories/2014/9/emma-watson-gender-equality-is-your-issue-too