Mana yang harus didahulukan? Menikah atau Berkarir?

Pilihan, pilihan, pilihan. Tentu saja semakin kita dewasa, khususnya setelah menyelesaikan kuliah, semakin banyak pilihan yang akan kita hadapi. Dimulai dari pilihan kerja di mana, lanjut kuliah atau bahkan menikah dulu. Sehingga, hal itu dapat menjadi sebuah dilema bahkan memicu overthinking seseorang. Bagi perempuan, tentunya kalian sering mendengar atau pun memikirkan mengenai pertanyaan nikah dulu atau karir dulu, bukan? Menurut kalian mana dulu yang didahulukan, nih…?

Sebenarnya, pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan jawaban mana yang paling benar dan mana yang salah karena semua itu tergantung pada diri kita masing-masing. Semua pilihan tentunya memiliki nilai positif dan negatif tersendiri dan selalu membutuhkan pengorbanan tersendiri tapi that’s life, right? Singkatnya, apapun yang dipilih nantinya tidak akan menutup kemungkinan untuk menjadi sukses, baik itu dalam rumah tangga maupun dalam karirnya. Mungkin yang menjadi dilema adalah pertanyaan lanjutan seperti “Kalau aku menikah dulu nanti aku susah untuk explore diriku sendiri dalam karir?” atau “Kalau terlalu fokus karir nanti takut aku sulit menikah?” Wajar saja…karena menentukan pilihan membutuhkan pertimbangan yang panjang, maka dari itu setiap kemungkinan harus dipikirkan secara matang. Berbeda kalau calon suami tidak mengizinkan untuk berkarir yaa.. ini mungkin butuh komunikasi yang mendalam dan juga mencari win – win solution sebelum menginjak ke jenjang yang serius.

Eits, tapi jangan ragu dong..karena berkarir tidak selalu harus bekerja kantoran, lho. Sekarang banyak sekali inovasi pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote, jadi bisa sambil mengasuh anak di rumah. Lagi pula, menikah itu bukan berarti seluruh pekerjaan rumah dilakukan oleh perempuan, kok. Laki-laki juga memiliki peran penting untuk mengurus rumah seperti mencuci piring sendiri, menyapu, mengepel termasuk mengurus anak. Ini merupakan contoh kesetaraan gender dalam berumah tangga karena penting sekali bagi perempuan untuk memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam menentukan pilihannya sendiri.

Sebaliknya, jika perempuan memilih untuk berkarir dulu sebelum menikah juga tidak menjadi masalah. Namun, yang menjadi masalah adalah banyak perempuan yang masih menganggap bahwa umur adalah patokan yang mengharuskan mereka untuk segera menikah. Hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya stigma bahwa perempuan yang berkarir adalah sosok yang kurang mementingkan pernikahan, memiliki standar terlalu tinggi atau bahkan terlalu tua untuk menikah. Padahal, mungkin memang menikah belum menjadi prioritasnya untuk saat ini. Ladies, we definitely know what is best for us! Jadi, jangan ragu untuk memilih berkarir atau menikah dulu karena masing-masing memiliki prioritas yang berbeda.

Intinya, kalian jangan takut dengan apapun pilihan kalian karena tokoh publik yang satu ini juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi, lho! Siapa yang tidak kenal dengan Emma Watson? pemain Hermione di series Harry Potter ini memiliki pandangan yang berbeda. Ia mengatakan bahwa di usianya yang menginjak 30 tahun ini Ia merasakan tekanan yang luar biasa untuk menikah ataupun memiliki anak. Menurutnya, perasaan ini tidak bisa didefinisikan dengan kata-kata. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa tidak semua perempuan harus memiliki nasib yang sama, yaitu menikah di usia yang dianggap “usia standar pernikahan”. Emma dapat membuktikan bahwa meskipun belum menikah Ia tetap bisa berkarya dan berkarir dengan sukses.

Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah masih bingung antara memilih karir dulu atau menikah dulu? Jangan dong! Kalian harus mengetahui bahwa seberat apapun itu, pilihan yang diambil tentu adalah hasil pertimbangan yang matang dan apapun pilihan itu pasti adalah yang terbaik untuk kita. Jangan ragu untuk memilih karena semua memiliki skala prioritas yang berbeda dan tentu ada jalannya asalkan kita sungguh-sungguh memperjuangkannya. Tidak mudah bukan berarti tidak bisa. Know yourself, know your worth.

Penulis : Indira Maya Hayuningtyas

Editor : Rahajeng Galuh I.K

Referensi:

  • Abrams, M. (2022, 19 Januari). Emma Watson says she felt ‘pressure to be married or have a baby’. London Evening Standard | Evening Standard. https://www.standard.co.uk/insider/celebrity/emma-watson-teen-vogue-interview-marriage-a4403351.html
  • Carolina. (2022, 19 Januari). Yes or no, Ketika Ada Wanita Memilih Mengejar Karir Setelah Menikah. Gimana Menurutmu, bro? Hipwee. ,https://www.hipwee.com/opini/wanita-yang-berkarir-setelah-menikah-yes-or-no/
  • Haumahu, Y. (2022, 19 Januari). Kata Perempuan: Pilih Karir Yang cemerlang Atau Menikah di Usia 30 Tahun? fimela.com. https://www.fimela.com/lifestyle/read/3484842/kata-perempuan-pilih-karir-yang-cemerlang-atau-menikah-di-usia-30-tahun
  • T, A. (2022, 19 Januari). Karier Dulu vs Nikah Dulu? Inilah Dilema Perempuan Sepanjang masa. Love Life. https://ilovelife.co.id/blog/karier-dulu-vs-kawin-dulu-menghadapi-dilema-perempuan-sepanjang-masa/

Tags:

Share this post:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *