
Memiliki anak tentu merupakan kabar bahagia bagi setiap pasangan khususnya perempuan. Akan tetapi, ada juga beberapa pasangan yang memutuskan untuk childfree atau tidak memiliki anak.
Saat ini, childfree bukan lagi sesuatu yang baru sebab telah banyak pasangan yang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Hal ini pun dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Keputusan untuk memiliki atau tidak memiliki anak adalah sebuah pilihan bagi setiap pasangan. Untuk itu, kita perlu memahami sebenarnya apa saja alasan yang membuat pasangan memutuskan untuk childfree.
Belakangan ini, istilah childfree banyak diperbincangkan oleh masyarakat termasuk warganet di media sosial. Istilah ini mencuat setelah seorang influencer, Gita Savitri memberikan tanggapannya kepada salah satu unggahan warganet yang memujinya awet muda di usia 30 tahun melalui Instagram.
Dalam tanggapannya tersebut, Gita menyebut alasan dirinya awet muda hingga kini adalah dengan tidak memiliki anak. Sontak penyataannya itu langsung menuai kontroversi dan menjadi sorotan publik lantaran dirinya yang menyebut bahwa childfree adalah cara agar awet muda.
Selain itu, Gita juga menerangkan bahwa tanpa kehadiran anak di rumah, seseorang bisa tidur dengan nyenyak selama delapan jam setiap harinya tanpa stres sebab harus mendengar isakan tangis anak kecil. Terlebih lagi, uang yang dimiliki bisa digunakan untuk suntik botox apabila memiliki permasalahan adanya kerutan.
Walaupun demikian, ada juga beberapa pasangan yang tetap memilih untuk memiliki anak dengan alasan tertentu. Lalu, apa saja sebenarnya yang menjadi alasan beberapa pasangan lainnya memutuskan untuk childfree atau tidak memiliki anak? Berikut lima alasan pasangan memutuskan untuk childfree.
- Membesarkan anak memerlukan biaya yang besar
Dalam membesarkan seorang anak, tentu tidak sedikit biaya yang dikeluarkan oleh setiap pasangan sebab mereka tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya kelak. Ada banyak biaya yang perlu dipikirkan, dipersiapkan, dan dikeluarkan oleh orang tua dalam membesarkan anak. Mulai dari pakaian, asupan makanan, pendidikan, kesehatan, dan biaya tidak terduga lainnya. Semua biaya tersebut perlu diperhitungkan secara matang oleh setiap pasangan. Karena tanggungan yang cukup besar, maka sebagian pasangan akan memutuskan untuk childfree.
- Trauma masa kecil yang buruk
Beberapa orang mungkin ada yang pernah mengalami kejadian masa kecil yang buruk dalam hidupnya. Trauma masa kecil yang pernah dialami seseorang membawa dampak berkelanjutan bagi orang yang pernah mengalaminya. Salah satu dampaknya adalah enggan memiliki anak.
Kejadian buruk tersebut dapat terjadi dengan berbagai rupa, seperti perlakuan orang tua yang buruk, pola asuh orang tua yang salah, dan sebagainya. Bentuk kejadian buruk semacam itu bisa memicu trauma bagi orang yang mengalaminya hingga akhirnya ia enggan untuk menghadirkan buah hati di tengah mereka sebab takut akan terulang kembali kejadian yang sama pada anak nantinya.
- Penyakit genetik yang menurun
Memiliki anak sama dengan meneruskan gen apa yang dimiliki oleh pasangan. Bisa saja ada beberapa penyakit yang memungkinkan akan diturunkan juga kepada sang anak. Bagi sebagian pasangan tentu memikirkan dua kali dengan risiko ini jika memutuskan untuk memiliki anak sebab mereka tidak ingin menurunkan penyakit bawaannya pada anaknya kelak. Alasan inilah yang membuat pasangan memutuskan untuk childfree sebab mereka tidak ingin mewarisi gen penyakit kepada sang anak kelak.
- Lingkungan pergaulan
Lingkungan memainkan peran yang tidak kalah penting dalam memengaruhi pola pikir seseorang. Tak terkecuali dalam hal keputusan punya atau tidak punya anak. Bagi pasangan yang memutuskan untuk childfree, mereka merasa tidak memiliki beban tambahan yang harus ditanggungnya. Alhasil mereka dapat menghabiskan waktu dengan melakukan hobi, pekerjaan, atau kegiatan yang mereka mau.
- Memiliki kekhawatiran bahwa mereka tidak mampu membesarkan anak dengan baik
Alasan lainnya yang menyebabkan pasangan memutuskan untuk childfree adalah adanya kekhawatiran bahwa mereka tidak mampu membesarkan anak dengan baik. Kekhawatiran ini timbul karena mereka merasa belum siap dan matang secara mental, finansial, dan aspek lainnya. Mereka menyadari bahwa memiliki anak memerlukan banyak kesiapan agar anak dapat dididik dengan baik. Untuk itu, bagi pasangan childfree, mereka lebih memilih untuk tidak memiliki anak dengan berbagai alasan kekhawatiran tersebut.
Itulah lima alasan pasangan memutuskan untuk chidfree atau tidak memiliki anak. Membuat keputusan punya atau tidak punya anak bagi setiap pasangan adalah sebuah pilihan yang mereka pilih. Apapun pilihannya pasti sudah dipikirkan baik-baik oleh setiap pasangan. Setiap keputusan yang dipilih tentu ada nilai positif dan negatifnya.
Untuk itu, hargai apa pun keputusan setiap pasangan, baik yang memutuskan untuk childfree atau pun yang ingin memiliki anak, sebab mereka berhak memilih jalan hidupnya sendiri. Hal yang tidak boleh dilakukan adalah menganggap bahwa pilihan yang satu lebih baik dari pilihan lainnya atau bahkan menyudutkan salah satu pilihan antara keduanya.
Sumber tulisan:
Anjani, Anatasia (2023, 8 Februari). 11 Alasan Pasangan Memilih Childfree, Pahami Tanpa Menghakimi. Dikutip 9 Februari 2023 dari Popbela: https://www.popbela.com/relationship/married/anatasia-anjani/alasan-pasangan-memilih-childfree?page=all
Ningsih, Dian Lestari (2023, 8 Februari). Gita Savitri Sebut Childfree Bisa Membuatnya Awet Muda, Benarkah? Ini Kata Para Ahli. Dikutip 9 Februari 2023 dari Viva: https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1572647-gita-savitri-sebut-childfree-bisa-membuatnya-awet-muda-benarkah-ini-kata-para-ahli?page=2
Ratriani, Virdita (2023, 9 Januari). Kenapa Orang Memilih Childfree? Begini Penjelasannya!. Dikutip 9 Januari 2023 dari Lifestyle Kontan: https://lifestyle.kontan.co.id/news/kenapa-orang-memilih-childfree-begini-penjelasannya
Penulis: Tanti Ariana
Editor: Desy Putri R.