Menyambut IWD dengan Mengenal Monica Simpson Sister Song Lewat Gerakan  Hak Reproduksi di USA

Sumber foto: Image by freepik on freepik.com

International Women’s Day (IWD) merupakan hari yang dirayakan secara internasional tentang prestasi perempuan baik secara sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Tidak sampai disitu, gerakan ini juga menjadi ajakan bagi masyarakat untuk terus meningkatkan pemberdayaan perempuan serta memperjuangkan hak-hak perempuan yang belum terpenuhi (cosmopolitan.co.id).

Dengan adanya IWD maka kita akan terus diingatkan untuk terus memperjuangkan perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), pemberian cuti haid dan cuti hamil, penanganan kekerasan seksual dan pelecehan seksual, pemberian hak seksualitas dan reproduksi perempuan serta hak kontrasepsi bagi perempuan.

Perjalanan perjuangan perempuan melalui IWD adalah sebagai upaya menciptakan ruang aman dan nyaman bagi semua orang, khususnya perempuan yang sangat rentan mengalami berbagai penindasan, kekerasan, budaya misoginis dan budaya patriarki yang banyak mendiskriminasi perempuan.

Monica Raye Simpson atau bisa disapa dengan Monica Simpson saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif organisasi SisterSong yang berbasis di Atlanta, Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat. Dirinya merupakan seorang aktivis perempuan yang berfokus pada hak reproduksi  perempuan dari berbagai latar belakang ras dan etnis di United States of America (USA).

Sebagai aktivis reproduksi perempuan, Monica Simpson telah lama berjuang untuk memperjuangkan hak-hak reproduksi perempuan, terutama bagi perempuan dari kelompok minoritas seperti perempuan kulit berwarna yang sering kali diabaikan atau terpinggirkan dan jarang diperhatikan oleh pemerintah setempat. Monica Simpson juga mengadvokasi tentang pentingnya pendidikan seksual, bagaimana akses terhadap kontrasepsi bagi perempuan dan pelayanan kesehatan reproduksi, serta melawan berbagai kebijakan yang merugikan hak reproduksi perempuan dan hak-hak individu lainnya.

Monica Simpson juga terlibat dalam beberapa gerakan sosial dan politik di USA yang berkaitan dengan hak-hak perempuan dan keadilan sosial, seperti gerakan Black Lives Matter dan gerakan hak-hak LGBT. Sebagai seorang aktivis Monica sering memberikan pidato dan wawancara di media mengenai isu-isu hak reproduksi perempuan dan keadilan sosial secara umum, baik dalam media kesehatan maupun feminisme.

Mengenal Monica Simpson berarti harus mengenal SisterSong sebagai wadah gerakannya. Sekilas tentang SisterSong merupakan organisasi keanggotaan nasional yang berbasis di Amerika Bagian Selatan, yaitu di Negara Georgia. Memiliki tujuan untuk membangun jaringan individu dan organisasi yang efektif untuk meningkatkan kebijakan dan sistem kelembagaan yang berdampak pada kehidupan reproduksi komunitas terpinggirkan di USA.

Sejarah SisterSong Women of Color Reproductive Justice Collective berdiri di USA pada tahun 1997 oleh 16 organisasi wanita kulit berwarna dari empat komunitas minoritas yang ada di Amerika Serikat yaitu (Native American, African American, Latina and Asian American). Monica Simpson sangat peduli tentang bagaimana kehidupan perempuan di masa depan, peduli masa depan yang akan dialami oleh banyak ibu, keponakan dan anak perempuan serta bagi mereka yang terpinggirkan dan dirampas hak-hak privasinya di Negara-Negara Bagian Amerika.

Monica Simpson sangat peduli terkait hak-hak reproduksi di USA terutama yang terpinggirkan, di bagian Selatan Atlanta yang berada di Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat sebagai basis gerakan dari SisterSong. Hal yang mencambuk Monica Simpson adalah ketika putusan Roe v. Wade, dimana dirinya harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan hak privasi yang selama ini diperjuangkan melalui berbagai aksinya, namun harus dibatalkan.

Hal tersebut terjadi saat putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat atau Supreme Court of the United States (SCOTUS) yang membatalkan putusan Roe v.Wade pada 24 Juni 2022 dimana membahas tentang perlindungan privasi di Amerika Serikat.

Salah satu yang dibahas yaitu hak untuk melakukan aborsi (Right to Abortion) secara nasional atau federal di Amerika Serikat, agar dapat melindungi perempuan di Amerika bagian selatan sehingga tidak dibatasi hak kesehatan dan keamanan privasinya. Selain tentang Aborsi Roe v. Wade juga memperkuat perlindungan privasi individu dalam menentukan pilihan yang berdampak pada individu (decisional privacy), yaitu berkaitan dengan kebebasan memilih pendidikan anak, pilihan untuk menikah dengan siapa, dan hak melakukan aborsi.

Pembatalan Roe v. Wade membuat pembatasan terkait hak kesehatan yang akan didapat bagi masyarakat Amerika Bagian Selatan. Selain itu pembatalan Roe. V Wade ini akan mendorong orang-orang di Selatan melakukan aborsi di luar negara Amerika Serikat dimana hal tersebut rentan mendapat kriminalisasi terutama bagi komunitas kulit berwarna. Setelah mendengar berita tentang pembatalan Roe v. Wade ini Monica Simpson melakukan berbagai aksi dari mulai demonstrasi, pawai, aksi unjuk rasa dan  mengorganisir Black Bodies for Black Power salah satu demonstrasi yang dipimpin oleh kepemimpinan kulit hitam.

Monica Simpson sangat menekankan agar perempuan dapat mengambil keputusan masa depannya sendiri termasuk dalam keadilan reproduksi, perempuan dapat menentukan sendiri ingin memiliki anak, tidak ingin memiliki anak atau mengakhiri kehamilan serta mendapat akses kontrasepsi yang dibutuhkan. Monica Simpson juga telah mendapat berbagai penghargaan salah satunya penghargaan dan pengakuan atas kiprahnya dalam gerakan hak-hak reproduksi perempuan, di antaranya, “40 Under 40” oleh Advocate Magazine pada tahun 2016, sebagai pengakuan atas pengaruhnya dalam gerakan hak-hak LGBT dan “Leadership Awards” Vital Voices Global Partnership ke-21 tahun 2022.

Di Indonesia sendiri sedang memperjuangkan hak reproduksi, sebagai upaya kebebasan perempuan dalam memilih terkait tubuhnya. Apalagi baru-baru ini gempar dengan isu Childfree dimana yang seharusnya dibahas bukan tentang siapa yang benar atau salah. Namun apapun pilihan perempuan terkait hak privasi dan hak tubuhnya sendiri, seharusnya tidak menjadi masalah bagi orang lain sebab itu adalah kebebasan pilihan dirinya secara individu, selama keputusannya tidak berkaitan dengan orang lain. Monica Simpson merupakan perwujudan gerakan akan kebebasan perempuan dalam memilih dan melakukan apa yang perempuan putuskan untuk dirinya tanpa dieksploitasi oleh negara maupun orang lain yang berada di luar dirinya. Semangat Monica Simpson dalam menegakkan hak-hak reproduksi merupakan perwujudan dari hak perempuan untuk memilih apakah ingin memiliki anak atau tidak serta berapa jumlah anak yang ingin dilahirkan, menikah dengan siapapun tanpa di diskriminasi serta mendapat hak kontrasepsi yang aman.

Referensi Artikel :

Bhredipta Socarana.2022. Perlindungan Privasi Pasca Pembatalan Roe v Wade. hukumonline.com [diakses 17/2/23]

fordfoundation.org. 2020. Reproductive justice is the right to self-determine, featuring Monica Simpson of SisterSong. [diakses 17/2/23]

Acumen America. 2022. Monica Simpson believes that the power of the people will win. wheretonext.org. [diakses 172/23]

Team SisterSong. Monica Simpson. [diakses 17/2/23]

vitalvoices.org. 2022. Leadership Awards. [diakses 17/2/23]

advocate.com. 2016. 40 People Under 40 to Tech Us About Each Other.[diakses 17/2/23

Hana Devarianti. Ini yang Perlu Anda Tahu Soal Hari Perempuan Internasional. 2018. cosmopolitan.co.id. [diakses 18/2/23]

Penulis : Asti Sundari

Editor : Desy Putri R

Tags:

Share this post:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *