
Sumber: unsplash.com/dayne-topkin
Dalam hidup, tentunya ada rasa senang ketika melakukan sebuah kebaikan. Pijakannya bisa karena empati, simpati, dan toleransi. Atau sebatas rasa senang saja tanpa alasan tertentu. Walaupun demikian, terkadang ada yang terlupakan. Apakah itu? Ladies…… mari renungkan sejenak lalu tanyakan dalam hati, “Sudahkah aku berbuat baik pada diriku sendiri?”.
Sedari dini, sudah ditanamkan bahwa manusia hendaknya menebar kebaikan pada sesama makhluk hidup. Apa pentingnya, apa manfaatnya, semua diulang-ulang seperti halnya mode repeat untuk lagu favorit di Spotify premium. Hingga akhirnya terpancang kuat dan berujung pada kealpaan. Alpa untuk berbuat baik dan menumbuhkan rasa welas asih bagi diri sendiri. Waduh……. lantas bagaimana agar bisa berbaik hati pada diri sendiri?
Tidak perlu berpusing ria. Ini tidak sama halnya seperti peperangan antara Avengers dan Thanos. Ini juga tidak menuntut trik-trik jitu agar lolos tes CPNS atau BUMN. Tidak, tidak seperti itu…….
Pada dasarnya, berbaik hati pada diri sendiri adalah sebuah kemauan untuk memahami dan mendengarkan. Mau untuk memahami situasi dan kondisi yang dihadapi dengan pikiran yang jernih. Mau untuk mendengarkan kata hati dan mengesampingkan ego yang terkadang mengambil kendali.
“Itu kan konsepnya? Praktiknya bagaimana?”
Kembali lagi, tidak perlu berpusing ria. Banyak cara sederhana yang dapat dilakukan dalam rutinitas harian. Ingatlah selalu bahwa jiwa dan raga perlu untuk diberi perlakuan baik.

Sumber: unsplash.com/caroline-veronez
Perlakuan Baik untuk Jiwa
Mulailah dari hal yang paling sederhana, yakni dengan tersenyum. Ketika sedang bercermin, tersenyumlah. Kalau diberi senyum oleh orang lain, apalagi oleh si dia yang sedang menawan hati, pasti rasanya senang bukan? Demikian pula rasanya jika tersenyum pada diri sendiri. Lalu berhentilah sejenak jika rasa penat sudah membubung tinggi. Jangan memaksa untuk terus melaju demi capaian duniawi. Ada Netflix, Disney+, atau layanan on demand lainnya yang bisa dimanfaatkan. Bergumul dengan hobi atau pergi staycation di akhir minggu juga asyik rasanya. Intinya, pilih apa yang kamu suka dan bisa dijalani tanpa ada duka. Dan yang tak kalah pentingnya, berani berkata tidak untuk hal-hal yang tidak bisa diterima atau ditoleransi.
Perlakuan Baik untuk Raga
Sebagaimana yang tercantum dalam banyak artikel kesehatan, jagalah pola hidup sehat. Dimulai dari asupan gizi tentunya. Contohnya yakni dengan tidak selalu terpikat oleh kenyalnya boba atau lezatnya ayam geprek. Lalu dilanjutkan dengan tidur yang cukup serta olahraga yang teratur. Tidak harus dengan pergi ke gym, sekedar pemanasan ringan atau berjalan santai sejenak sudah cukup, jika memang aktivitasmu teramat sibuk. Dan tentunya tak lupa untuk rajin mandi dan gosok gigi, itu sudah baik loh sama diri sendiri.
Bagaimana? Tidak rumit bukan? Sebenarnya sangat sederhana namun terkadang (atau bahkan seringkali) terlewat dalam rutinitas harian. Lakukanlah secara berkala, niscaya akan ada manfaat yang terasa. Pikiran menjadi lebih rileks, batin tidak sumpek, dan badan menjadi lebih segar tentunya.
Ingatlah selalu untuk mendengar dan memahami serta tidak egois pada diri sendiri. Berbuat baiklah selalu pada diri sendiri. Riuh rendahnya dunia memang terkadang menusuk hati, namun jangan sampai membuatmu alpa hingga lalai untuk berbaik hati pada diri sendiri.
So, sudahkah kamu berbuat baik pada diri sendiri? Jika sudah, maka pertahankan! Dan jika belum, maka selamat mencoba!
Oleh: Setyoningsih Subroto